"Football Inflation", Tingginya Harga Pemain di Bursa Transfer


 


Mendekati milenium ke-2, saat duduk di kursi SD. Uang jajan saya Rp 1000 /hari. Cukup untuk makan siang serta jajan.

Kala Inzaghi Menyulap Benevento

Saat itu satu porsi soto dihargai Rp 500. Bekasnya dapat saya belikan cemilan. Dua puluh tahun setelah itu. Uang belanja adik saya satu hari Rp 20 ribu, untuk makan Rp 10 beberapa ribu, selebihnya buat jajan.


Ini hari, dengan nominal sejumlah uang belanja saya 20 tahun lalu, adik saya bisa-bisa merajuk hanya karena cukup untuk cilok satu dua biji, tanpa ada makan. Walau sebenarnya saat itu, dengan nominal Rp 20 ribu saya bisa mentraktir semua rekan sekelas makan soto.


Bercermin dari keperluan uang belanja itu, ada kenaikan harga 20 kali lipat semenjak dua dasawarsa yang lalu. Dalam pengetahuan ekonomi, kejadian peningkatan harga itu diketahui dengan arti inflasi.


Kejadian inflasi seperti itu kenyataannya bukan hanya didapati di bidang ekonomi, di dunia sepak bola juga inflasi dapat berlangsung. Diantaranya bisa kita melihat lewat harga pemain di bursa transfer.


Statistik pemain paling mahal di dunia | statista.com Sekarang ini Neymar Jr masih tertera untuk manusia termahal yang sempat memijakkan kakinya dari muka bumi atau persisnya di lapangan hijau.


Penyerang Tim nasional Samba itu pecahkan rekor pada 2017 yang lalu waktu ditebus PSG dari Barcelona sejumlah release clause-nya, yaitu 222 juta euro atau seputar 3,5 triliun rupiah (kurs waktu itu). Harga yang benar-benar mengagetkan bila dikomparasikan dengan merek beberapa pemain sebelumnya.


Sebelum Neymar, pemain paling mahal dunia digenggam pemain tengah Tim nasional Prancis Paul Pogba, yang geser ke Manchester United dari Juventus pada musim 2016 sejumlah 105 juta euro atau sama dengan Rp 1,6 triliun.


Bila disaksikan dari nilai transfer ke-2 pemain itu, cuma dalam periode waktu satu musim saja, ada margin yang lumayan jauh. Harga Neymar lebih dari 2 kali lipat dari bandrol Pogba pada tahun 2016. Berarti, bursa transfer alami hiperinflasi 100 %!


Hitungan saya dalam soal uang belanja di atas rupanya searah dengan hasil penyelidikan dari seorang penulis sepak bola asal Inggris, Paul Tomkins.


Di situs tomkinstimes.com, Tomkins menjelaskan jika angka inflasi di sepak bola (football inflation) dapat capai sepuluh kali lipat semakin tinggi dibanding inflasi ekonomi normal.


Postingan populer dari blog ini

The earliest understood stress of the plague-causing germs

Integru's evaluation, nevertheless, records that almost every one of the request

Yet this year, those tries backfired,