Menanggapi Kejadian Aguero dan Sian Massey-Ellis


 


Jagat sepak bola Inggris sedang digemparkan dengan satu tindakan dari Sergio Aguero, striker Manchester City pada hakim garis 2, Sian Ellis-Massey. Itu berlangsung di pertandingan di antara Manchester City versus Arsenal yang usai dengan score 1-0 untuk kemenangan tuan-rumah.

Memanjangkan Jalu Ayam Dengan Cepat

Di pertandingan itu, Aguero sukses comeback sesudah beberapa mangkir. Tetapi, ia tidak mengidentifikasi pertandingan pertama kalinya pada musim 2020/21 dengan gol, tetapi satu tindakan protes pada keputusan hakim garis yang tidak memberi lemparan ke untuk teamnya.


Seperti asap yang tidak ada bila tidak ada api, karena itu tindakan protes itu pasti juga tidak ada bila Aguero tidak berasa dirugikan. Tetapi, di lain sisi pergerakan tangan ke bahu sang hakim garis itu benar-benar tak perlu.Simak juga: Dalam Kacamata Seksisme (Gilang Dejan)


Saya percaya, Aguero tidak melakukan bila sang hakim garis bukan Sian Massey. Bukan bermakna saya ambil pemikiran seksisme, tapi itu saya sangka berdasar bentuk badan.


Bukan juga dengan maksud lakukan bodi shaming ke Aguero, tapi saya berpikir Aguero tidak sedominan itu saat ia berjumpa dengan figur yang dapat semakin tinggi atau semakin besar darinya. Berarti, saya memikir jika ini ialah perlakuan yang spontanitas, tetapi berdasar bentuk badan.


Menurut sepengetahuan saya, saat ada seorang yang bentuknya lebih pendek dari pihak lain, dia sedikit akan/banyak berasa terancam. Hati itu umumnya ada dengan spontan, walaupun selanjutnya dapat direspon dengan positif.


Bila orang itu berupaya menantang hati itu dengan memikir positif, karena itu dia tidak insecure. Tetapi, tidak tutup peluang akan ada yang makin kurang percaya diri.


Lalu, bagaimana sama orang yang bentuknya semakin tinggi?


Tentunya kontradiksi dari orang awalnya. Dia akan makin optimis bila semakin besar atau fisiknya lebih bagus dibandingkan seseorang.


Bisa, menurut orang itu, dia cuman berusaha membuat rasa optimis. Tapi, untuk seseorang dapat menangkapnya dengan pertimbangan berlainan. Diantaranya ialah gertakan.


Saya sempat mendapati pernyataan hati dari figure khalayak namanya Deddy Corbuzier. Pasti kita ketahui, jika dia mempunyai bentuk tinggi serta besar. Hampir tiap adegan di acara talkshow yang dia pandu, jarang-jarang ada bintang tamu yang bentuknya sama atau semakin tinggi darinya.


Postingan populer dari blog ini

The earliest understood stress of the plague-causing germs

Integru's evaluation, nevertheless, records that almost every one of the request

Yet this year, those tries backfired,